Manfaat
perencanaan tenaga kerja
Yang
diharapakan dari suatu perencanaan adalah dapat mencapai hasil yang telah
direncanakan. Berikut ini adalah beberapa manfaat perencanaan SDM:
1. Meningkatkan sistem
informasi SDM secara terus menerus diperlukan dalam mendayagunakan SDM secara
efektif dan efisien bagi pencapaian tujuan bisnis perusahaan
2.
Meningkatkan pendaya
gunaaan SDM
3. Menyelaraskan aktivitas
SDM dengan sasaran organisasi secara lebih efisien
4. Menghemat tenaga,
waktu dan dana serta dapat meningkatkan kecermatan dalam proses penerimaan
tenaga kerja
5.
Mempermudah pelaksanaan
koordinasi dan pengolahan SDM oleh manajer SDM dengan manajer lainnya, meskipun
terbatas dilingkungan unit kerja masing-masing
6. Perencanaan SDM
jangka panjang sangat bermanfaat bagi perusahaan untuk memperkirakan kondisi
dan kebutuhan pengelolaan SDM selama 2 atau 3 dan bahkan 10 tahun mendatang.
7. Perencanaan SDM
jangka pendek bermanfaat untuk mengetahui posisi atau jabatan atau pekerjaan
yang lowong pada tahun mendatang
Selanjutnya
menurut simamora dalam bukunya meldona menjabarkan juga tentang manfaat
perencanaan SDM berikut ini:
1.
Penggalakan perilaku
proaktif daripada reaktif
2.
Komunikasi eksplisit
tujuan-ujuan perusahaan
3. Stimulasi pemikiran
kritis dan pemeriksaan asumsi-asumsi yang berkesinambungan
4.
Identifikasi kesenjangan
situasi sekarang dengan visi masa depan
5.
Penggalakan pastisipasi
manajer –manajer lini
6. Identifikasi kendala-kendala
agar peluang-peluang sumber daya manusia
7.
Penciptaan ikatan-ikatan
bersama
Sedangkan pentingnya
perencanaan bagi manajemen perusahaan menurut Rivai adalah mampu menjawab beberapa pertanyaan mendasar berikut:
1. Apa dan bagaimana
target bisnis suatu perusahaan pada kurun waktu tertentu dimasa yang akan
datang?
2.
Berapa lama target
bisnis tersebut akan dicapai?
3. Siapa yang
bertanggung jawab yang melaksanakan pekerjaan tersebut?
4.
Kepada siapa
pekerjaan tersebut dipertanggungjawabkan?
5.
Apakah sudah ada
standart operating prosedur (SOP) yang dijadikan panduan?
6.
Apakah sudah ada time
scedulnya?
7.
Apakah sudah ada
action plan-nya?
8. Apa latar belakang
pertimbangannya sehingga kegiatan tersebut perlu dilaksanakan dengan segera?
Pada dasarnya perencanaan
tenaga kerja yang baik adalah yang terfokus pada penyusunan seperangkat
kebijakan-kebijakan sumber daya manusia yang terpadu untuk mencapai tujuan
perusahaan.
Suatu perusahaan dapat
diaktakan baik apabila sebagai berikut menurut Rivai:
1. Rencana tersebut
mempermudah setiap upaya untuk mencapai tujuan perusahaan
2.
Penyusunan perencanaan
ditangani oleh ahli dengan kemampuan dan pengetahuan yang memadai
3.
Pelaksanaan perencanaan
yang telah disusun harus dilakukan oleh mereka yang ahli dan yang berpengalaman
dibidangnya
4.
Merupakan hasil
kombinasi dari top down dan bottom up
5.
Perencanaan yang
disusun harus didasarkan pada data yang yang akurat dan telah melalui tahapan
uji coba
6.
Perencanaan perlu
secara jelas menggambarkan skala prioritas
7. Perencanaan disusn
dengan cara dan bahasa yang sederhana sehingga memudahkan dalam pelaksanaannya,
terutama bagi mereka yang tidak terlibat dalam proses penyusunan perencanaan
8.
Perencanaan perlu
disertai dengan program kerja atau action plan
9. Perencanaan yang baik
adalah yang fleksibel, sebagai antisipasi atas perubahan, kebijakan pemerintah
dan kondisi yang tidak menentu. Tersedia celah-celah sehingga jika ada kondisi
yang mendesak maka dapat dilakukan penyimpangan terhadap rencana tersebut
sehingga bisnis perusahaan tidak terganggu
10.Dalam
penyusunan hendaknya telah diperhitungkan kemungkinan-kemungkinan faktor
ketidakpastian
11.Perencanaan
perlu dihitung serealistis mungkin degan mengabaikan keinginan dan kepentingan
pihak-pihak tertentu
12.Perencanaan
yang disusun adalah rencana yang mungkin dapat dilaksanakan (realistis)
Reverensi
buku dari meldona. Berjudul perencanaan tenaga kerja, halaman 8-12.